Tari Legong
Tari legong adalah sekelompok tarian klasik Bali. Legong berasal dari kata "Leg" yang artinya gerak tari yang luwes dan "Gong" yang artinya gamelan. "Legong" dengan demikian mengandung arti gerak tari yang terikat (terutama aksentuasinya) oleh gamelan yang mengiringinya. Gamelan yang dipakai yang mengiringi tari legong dinamakan Gamelan Semar Pagulingan.
Legong dikembangkan di keraton-keraton Bali pada abad ke-19. Konon idenya diawali dari seorang pangeran dari Sukawati yang dalam keadaan sakit keras bermimpi melihat dua gadis menari dengan lemah gemulai, diiringi oleh gamelan yang indah. Ketika sang pangeran pulih dari sakitnya mimpiitu dituangkan dalam repetoar tarian dengan gamean lengkap.
Struktur tarinya pada umumnya terdiri dari papeson, pangawak, pengecet, dan pakaad.
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Legong
- Kemben dan baju(penutup bagian atas penari legong)
- Songket(kain songket dililitkan melalui pinggul)
- Stagen(semacam sabuk sebagai pengikat kain songket dengan tubuh penari hingga menutupi bagian dada)
- Badong(perhiasan yang terbuat dari kulit hewan dan dikenakan melingkar di leher sehingga menutupi bahu sang penari)
- Tutup dada(tutup dada sebagai hiasan sekaligus memperkuat pakaian yang dikenakan oleh para penarinya)
sumber: http://www.senitari.com/2016/05/busana-tari-legong-dan-penjelasannya.html
0 komentar: