Tari Bedhaya majapahit

19.43 Lailatul yulia 0 Comments

Tari Bedhaya :
JUMENENGAN MANGKUNEGARANBudaya Islam ikut mempengaruhi bentuk-bentuk tari yang berangkat pada jaman Majapahit. Seperti tari Bedhaya 7 penari berubah menjadi 9 penari disesuaikan dengan jumlah Wali Sanga. Ide Sunan Kalijaga tentang Bedhaya dengan 9 penari ini akhirnya sampai pada Mataram Islam, tepatnya sejak perjanjian Giyanti pada tahun 1755 oleh Pangeran Purbaya, Tumenggung Alap-alap dan Ki Panjang Mas, maka disusunlah Bedhaya dengan penari berjumlah 9 orang. Hal ini kemudian dibawa ke Kraton Kasunanan Surakarta. Oleh Sunan Pakubuwono I dinamakan Bedhaya Ketawang, termasuk jenis Bedhaya Suci dan Sakral, dengan nama peranan sebagai berikut :

a. Endhel Pojok
b. Batak
c. Gulu
d. Dhada
e. Buncit
f. Endhel Apit Ngajeng
g. Endhel Apit Wuri
h. Endhel Weton Ngajeng
i. Endhel Weton Wuri
sumber: http://aisyahzuhro.blogspot.co.id/2014/01/contoh-taran-klasik-di-indonesia.html

Jumlah penari bedhaya dapat diartikan sebagai berikut:
  1.  Melambangkan 9 arah mata angin
  2.  Melambangkan 9 lubang pada tubuh manusia
  3.  Struktut tubuh manusia yang terdiri atas 1 kepala, 1 hati, 1 leher, 2 lengan, 1 dada, 2 tungkai, dan 1 organ seks
Susunan penari bedhaya:
  1.  Peran penari Batak = Simbol akal pikiran dalam setiap jiwa manusia
  2.  Peran penari endhel = Simbol dari perwujudan nafsu yang tibul dari hati
  3.  Peran penari dhadha = Simbol perwujudan dhadha manusia, tempat mengendalikan diri
  4.  Peran penari jangga = Simbol perwujudan leher manusia
  5.  Peran penari apit ngajeng = Simbol perwujudan lengan kanan manusia
  6.  Peran penari apit wingking = simbol perwujudan lengan kiri manusia
  7.  peran penari endhel wedalan ngajeng = Simbol pewujudan tungkai kanan manusia
  8.  Peran penari endhel wedalan wingking = Simbol perwujudan tungkai kiri manusia 
  9.  Peran penari buntil = Simbol perwujudan alat kelamin
Kostum pada tari bedhaya Majapahit antara lain: 
  • Rok
  • Kemben 
  • Sewek
  • Rapek
  • Pangkat
  • Sabuk
  • Bokongan

You Might Also Like

0 komentar: