Tari Bedhaya majapahit
Tari Bedhaya :
Budaya Islam ikut mempengaruhi bentuk-bentuk tari yang berangkat pada jaman Majapahit. Seperti tari Bedhaya 7 penari berubah menjadi 9 penari disesuaikan dengan jumlah Wali Sanga. Ide Sunan Kalijaga tentang Bedhaya dengan 9 penari ini akhirnya sampai pada Mataram Islam, tepatnya sejak perjanjian Giyanti pada tahun 1755 oleh Pangeran Purbaya, Tumenggung Alap-alap dan Ki Panjang Mas, maka disusunlah Bedhaya dengan penari berjumlah 9 orang. Hal ini kemudian dibawa ke Kraton Kasunanan Surakarta. Oleh Sunan Pakubuwono I dinamakan Bedhaya Ketawang, termasuk jenis Bedhaya Suci dan Sakral, dengan nama peranan sebagai berikut :
Budaya Islam ikut mempengaruhi bentuk-bentuk tari yang berangkat pada jaman Majapahit. Seperti tari Bedhaya 7 penari berubah menjadi 9 penari disesuaikan dengan jumlah Wali Sanga. Ide Sunan Kalijaga tentang Bedhaya dengan 9 penari ini akhirnya sampai pada Mataram Islam, tepatnya sejak perjanjian Giyanti pada tahun 1755 oleh Pangeran Purbaya, Tumenggung Alap-alap dan Ki Panjang Mas, maka disusunlah Bedhaya dengan penari berjumlah 9 orang. Hal ini kemudian dibawa ke Kraton Kasunanan Surakarta. Oleh Sunan Pakubuwono I dinamakan Bedhaya Ketawang, termasuk jenis Bedhaya Suci dan Sakral, dengan nama peranan sebagai berikut :
a. Endhel Pojok
b. Batak
c. Gulu
d. Dhada
e. Buncit
f. Endhel Apit Ngajeng
g. Endhel Apit Wuri
h. Endhel Weton Ngajeng
i. Endhel Weton Wuri
sumber: http://aisyahzuhro.blogspot.co.id/2014/01/contoh-taran-klasik-di-indonesia.html
Jumlah penari bedhaya dapat diartikan sebagai berikut:
- Melambangkan 9 arah mata angin
- Melambangkan 9 lubang pada tubuh manusia
- Struktut tubuh manusia yang terdiri atas 1 kepala, 1 hati, 1 leher, 2 lengan, 1 dada, 2 tungkai, dan 1 organ seks
- Peran penari Batak = Simbol akal pikiran dalam setiap jiwa manusia
- Peran penari endhel = Simbol dari perwujudan nafsu yang tibul dari hati
- Peran penari dhadha = Simbol perwujudan dhadha manusia, tempat mengendalikan diri
- Peran penari jangga = Simbol perwujudan leher manusia
- Peran penari apit ngajeng = Simbol perwujudan lengan kanan manusia
- Peran penari apit wingking = simbol perwujudan lengan kiri manusia
- peran penari endhel wedalan ngajeng = Simbol pewujudan tungkai kanan manusia
- Peran penari endhel wedalan wingking = Simbol perwujudan tungkai kiri manusia
- Peran penari buntil = Simbol perwujudan alat kelamin
- Rok
- Kemben
- Sewek
- Rapek
- Pangkat
- Sabuk
- Bokongan
0 komentar: