Tari Remo

22.15 Lailatul yulia 0 Comments

Tari Remo adalah salah satu tarian untuk penyambutan tamu agung, yang ditampilkan baik oleh satu atau banyak penari. Tarian ini berasal dari Provinsi Jawa Timur.


Tari Remo berasal dari Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Tarian ini berasal dari kecamatan Diwek Di desa Ceweng, tarian ini diciptakan oleh warga yang berprofesi sebagai pengamen tari di kala itu, memang banyak profesi tersebut di Jombang, kini Tarian ini pada awalnya merupakan tarian yang digunakan sebagai pengantar pertunjukan ludruk. Namun, pada perkembangannya tarian ini sering ditarikan secara terpisah sebagai sambutan atas tamu kenegaraan, ditarikan dalam upacara-upacara kenegaraan, maupun dalam festival kesenian daerah.
Tarian ini sebenarnya menceritakan tentang perjuangan seorang pangeran dalam medan laga. Akan tetapi dalam perkembangannya tarian ini menjadi lebih sering ditarikan oleh perempuan, sehingga memunculkan gaya tarian yang lain: Remo Putri atau Tari Remo gaya perempuan.
Menurut sejarahnya, tari remo merupakan tari yang khusus dibawakan oleh penari laki – laki. Ini berkaitan dengan lakon yang dibawakan dalam tarian ini. Pertunjukan tari remo umumnya menampilkan kisah pangeran yang berjuang dalam sebuah medan pertempuran. Sehingga sisi kemaskulinan penari sangat dibutuhkan dalam menampilkan tarian ini.
Berdasarkan perkembangan sejarah tari remo, dulunya tari remo merupakan seni tari yang digunakan sebagai pembuka dalam pertunjukan ludruk. Namun seiring berjalannya waktu, fungsi dari tari remo pun mulai beralih dari pembuka pertunjukan ludruk, menjadi tarian penyambutan tamu, khususnya tamu – tamu kenegaraan. Selain itu tari remo juga sering ditampilkan dalam festival kesenian daerah sebagai upaya untuk melestarikan budaya Jawa Timur. Oleh karena itulah kini tari remo tidak hanya dibawakan oleh penari pria, namun juga oleh penari wanita. Sehingga kini muncul jenis tari remo putri. Dalam pertunjukan tari remo putri, umumnya para penari akan memakai kostum tari yang berbeda dengan kostum tari remo asli yang dibawakan oleh penari pria.

Tata Gerak

Karakteristika yang paling utama dari Tari Remo adalah gerakan kaki yang rancak dan dinamis. Gerakan ini didukung dengan adanya lonceng-lonceng yang dipasang di pergelangan kaki. Lonceng ini berbunyi saat penari melangkah atau menghentak di panggung. Selain itu, karakteristika yang lain yakni gerakan selendang atau sampur, gerakan anggukan dan gelengan kepala, ekspresi wajah, dan kuda-kuda penari membuat tarian ini semakin atraktif.

Tata Busana

Busana dari penari Remo ada berbagai macam gaya, di antaranya:
  1. Gaya Sawunggaling
  2. Gaya Surabayan
  3. Gaya Malangan
  4. Gaya Jombangan
Selain itu terdapat pula busana yang khas dipakai bagi Tari Remo gaya perempuan.

Pengiring

Musik yang mengiringi Tari Remo ini adalah gamelan, yang biasanya terdiri atas bonang barung/babok, bonang penerus, saron, gambang, gender, slentem siter, seruling, kethuk, kenong, kempul, dan gong. Adapun jenis irama yang sering dibawakan untuk mengiringi Tari Remo adalah Jula-Juli dan Tropongan, namun dapat pula berupa gending Walangkekek, Gedok Rancak, Krucilan atau gending-gending kreasi baru. Dalam pertunjukan ludruk, penari biasanya menyelakan sebuah lagu di tengah-tengah tariannya.

Tema & Jenis

Tema dari Tari Remo adalah tema kepahlawanan dan jenis dari Tari Remo adalah tari laki laki gagah.
sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Remo

Berikut video Tari Remo


0 komentar:

Tari Payung

22.06 Lailatul yulia 0 Comments



Apa pengertian tari payung?
Tari payung adalah tarian yang melambangkan kasih sayang. Tarian ini dilakukan dengan menggunakan payung sebagai instrument pelengkap. Tarian yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat ini biasanya dilakukan oleh 3-4 orang penari yang dilakukan secara berpasangan antara pria dan wanita.Tarian ini mencerminkan pergaulan muda-mudi, sehingga penggunaan payung ini betujuan untuk melindungi mereka dari hal-hal negatif. Tarian ini biasa dibawakan pada saat pembukaan suatu acara pesta,pameran atau bentuk kegiatan lainnya.


Makna Properti
Makna tarian ini dilambangkan dengan properti yang digunakan berupa payung untuk pria dan selendang  untuk wanita. Payung dilambangkan sebagai bentuk perlindungan pria sebagai pilar utama dalam keluarg Si penari pria akan melindungi kepala penari wanita. Sedangkan, selendang khas Padang dilambangkan sebagai ikatan cinta suci yang kuat dan penuh akan kesetiaan dari seorang wanita serta kesiapannya dalam membangun rumah tangga.


 Lagu Pengiring
Lagu pengiring tari payung berjudul Babendi-bendi ke Sungai Tanang. Dikisahkan bahwa makna dalam lagu ini menceritakan tentang sepasang suami-istri yang sedang berbulan madu di Sungai Tanang.
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Payung





0 komentar:

Tari Legong

03.00 Lailatul yulia 0 Comments

Tari legong adalah sekelompok tarian klasik Bali. Legong berasal dari kata "Leg" yang artinya gerak tari yang luwes dan "Gong" yang artinya gamelan. "Legong" dengan demikian mengandung arti gerak tari yang terikat (terutama aksentuasinya) oleh gamelan yang mengiringinya. Gamelan yang dipakai yang mengiringi tari legong dinamakan Gamelan Semar Pagulingan.
Legong dikembangkan di keraton-keraton Bali pada abad ke-19. Konon idenya diawali dari seorang pangeran dari Sukawati yang dalam keadaan sakit keras bermimpi melihat dua gadis menari dengan lemah gemulai, diiringi oleh gamelan yang indah. Ketika sang pangeran pulih dari sakitnya mimpiitu dituangkan dalam repetoar tarian dengan gamean lengkap.
Struktur tarinya pada umumnya terdiri dari papeson, pangawak, pengecet, dan pakaad.
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Legong
Busana Tari Legong

  1. Kemben dan baju(penutup bagian atas penari legong)
  2. Songket(kain songket dililitkan melalui pinggul)
  3. Stagen(semacam sabuk sebagai pengikat kain songket dengan tubuh penari hingga menutupi bagian dada)
  4. Badong(perhiasan yang terbuat dari kulit hewan dan dikenakan melingkar di leher sehingga menutupi bahu sang penari)
  5. Tutup dada(tutup dada sebagai hiasan sekaligus memperkuat pakaian yang dikenakan oleh para penarinya)
sumber: http://www.senitari.com/2016/05/busana-tari-legong-dan-penjelasannya.html



0 komentar:

Tari Piring

02.33 Lailatul yulia 0 Comments

Apa pengertian tari piring?
Tari piring atau dalam bahasa Minangkabau disebut tari piriang adalah salah satu seni tari tradisional di Minangkabau yang berasal dari Kota Solok. Tarian ini menggunakan piring sebagai media utama. Gerak dassar tari piring ini terdiri dari langkah-langkah silat Minangkabau atau Silek.

Sejarah Tari Piring
Pada awalnya, tari ini merupakan ritual ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapat hasil panen yang melimpah ruah. Setelah masuknya Agama Islam ke Minangkabau, tradisi tari piring ini tidak lagi digunakan lagi sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa, akan tetapi, tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat.

Gerakan
Gerakan tari piring pada umumnya adalah meletakkan 2 buah piring di atas dua telapak tangan yang kemudian diayun dan diikuti oleh gerakan gerakan tari yang cepat, serta diselingi dentingan dua cincin di jari penari. Pada akhir tarian, biasanya piring-piring yang dibawakan oleh para penari dilemparkan ke lantai dan kemudian para penari akan menari diatas pecahan-pecahan piring tersebut.
Tarian ini diiringi oleh alat musiik Talempong dan Saluang. Jumlah penari biasanya berjumlah ganjil yang terdiri dari 3 sampai 7 orang. Kombionasi musik yang cepat dan gerak penari yang begitu lincah membuat pesona tari piring begitu menakjubkan.
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Piring

Pakaian yang digunakan oleh penari
  1. Tengkuluk tanduk(penutup kepala para penari yang dibuat menyerupai  tanduk kerbau)
  2. Baju kurung(pakaian utama para penari piring)
  3. Selendang(kain yang dikenakan melingkar para tubuh penari dari lengan bagian kanan)
  4. Kodek(kain sarung yang dikenakan oleh para penari)
 sumber: http://bukanonthespot1.blogspot.co.id/2015/08/properti-kostum-tari-piring-sumatera-barat.html

0 komentar:

Tari Perang

21.41 Lailatul yulia 0 Comments



Pengertian Tari Perang
Apakah tari perang itu?
Tari perang adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Papua barat. Tarian ini menggambarkan jiwa kepahlawanan dan kegagahan masyarakat Papua. Biasanya tarian ini dibawakan oleh para penari pria dengan berpakaian adat dan membawa panah sebagai atribut menarinya. Tarian ini sering ditampilkan, baik acara adat, hiburan, maupun budaya. 

Sejarah Tari Perang
Konon,tari perang dulunya oleh masyarakat Papua Barat sebelum menuju medan perang. Menurut catatan sejarah, Di Papua dahulu sering terjadi perang antar suku. Tarian ini kemudian dilakukan setiap suku untuk memberikan semangat. Namun, sering dengan sudah tidak adanya perang antar suku, tarian ini kemudian difungsikan sebagai tarian pertujukkan atau tarian penyambutan.

Makna Tari Perang
Tari perang ini menggambarkan menggambarkan keberanian, kegagahan, dan jiwa kepahlawanan masyarakat Papua.

Pertunjukkan Tari Perang
Tari Perang biasanya dibawakan oleh para penari pria secara berkelompok. Jumlah penarinya biasanya 7 orang. Para penari menari dengan menggunakan baju tradisional dan membawa panah sebagai atributnya. Dengan diiringi suara gendang dan lantunan suara perang. Para penari menari dengan gerakan yang energik dan penuh semangat layaknya prajurit yang akan menuju medan perang.
Kostum Tari Perang
  • Rok yang terbuat dari akar dan daun-daun yang dipasang dipinggang para penari
  • Ikat kepala
  • Aksesoris(kalung, gelang)
sumber: http://www.negerikuindonesia.com/2015/11/tari-perang-tarian-tradisional-dari.html


0 komentar:

Tari Merak

20.57 Lailatul yulia 0 Comments

 Pengertian
Tari Merak adalah salah satu tarian yang menggambarkan ekspresi kehidupan burung merak. Tata cara dan geraknya diambil dari kehidupan merak yang diangkat ke pentas oleh Seniman Sunda Raden Tjetje Somantri.

Sejarah Tari Merak

Pada tahun 1950an seorang kareografer bernama Raden Tjetjep Somantri menciptakan gerakan Tari Merak. Beliau mengimplentasikan kehidupan burung Merak dalam gerakan tari tersebut. Utamanya tingkah merak jantan yang mengembangkan bulu ekornya ketika ingin memikat merak betina. Gerakan merak jantan tersebut tergambar jelas dalam Tari Merak.

Seiring perkembangan jaman, Tari Merak Jawa Barat telah mengalami perubahan dari gerakan asli yang diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri. Adalah Dra. Irawati Durban Arjon yang berjasa menambahkan beberapa koreografi ke dalam Tari Merak versi asli. Sejarah Tari Merak tidak hanya sampai disitu karena pada tahun 1985 gerakan Tari Merak kembali direvisi.

Kostum

Pakaian yang dipakai penarinya memiliki motif seperti bulu merak. Kain dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak seperti warna hijau, biru dan hitam. Ditambah dengan sepasang sayapnya yang melukiskan sayap atau ekor merak yang sedang dikembangkan. Para penari juga menggunakan mahkota yang makin menambah motif burung merak.

Pementasan

Dalam pementasannya tari Merak ditarikan secara berbarengan, biasanya tiga penari atau bisa juga lebih. Setiap penari memiliki fungsi sebagai wanita dan laki-lakinya dan diiringi lagu gendingnya yaitu lagu Macan Ucul. Dalam adegan gerakan tertentu terkadang waditra bonang dipukul di bagian kayunya yang sangat keras sampai terdengar kencang, itu merupakan bagian gerakan sepasang merak yang sedang bermesraan. Gerakan merak yang anggun dan mempesona tergambar dari gerakan Tari Merak yang penuh keceriaan dan keanggunan.

Tari ini sering juga digunakan untuk menyambut pengantin pria atau sebagai hiburan untuk tamu dalam acara pernikahan. Selain itu karena kepopuleran Tari Merak, tari ini juga banyak ditampilkan dalam acara nasional dan internasional.
sumber: http://dunia-kesenian.blogspot.co.id/2014/08/tari-merak-tarian-asal-daerah-pasundan.html
Jenis-jenis gerakan dasar tari merak, antara lain:

Bagian kepala: 
  • Galier(gerakan yang memutarkan kepala)
  • Gilek(gerakan menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri)

Bagian tangan:
  1. Ukel(gerakan memutarkan tangan)
  2. Selut(gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakkan kedepan / keatas dengan bergantian)  Gambar terkait 
  3. Tepak bahu(gerakan tangan yang menepuk-nepuk bahu baik itu satu tangan ataupun dua tangan dan bahkan dua tangan saling bergantian)
  4. Capang(gerakan tangan yang membengkokkan salah satu dari tangan)
  5. Nyawang(gerakan tangan yang menandakan bahwa sedang melihat keadaan yang jauh)
  6. Lontanng kiri/kanan(gerakan tangan yang menggunakan dua tangan dan digerakkan saling bergantian)
Bagian kaki:
  • Duduk deku(melipat dua kaki kedalam)
  • Seser(gerakan kaki yang bergeser kearah kanan dan kiri)
  • Sirig(gerakan kaki yang menggoyang-goyangkan kedua kaki)






0 komentar:

Tari Jathilan

20.07 Lailatul yulia 1 Comments

     Jathilan adalah kesenian yang telah lama dikenal oleh Masyarakat Yogyakarta dan juga sebagian Jawa Tengah. Jathilan juga dikenal dengan nama kuda lumping, kuda kepang, ataupun jaran kepang. Tersemat kata “kuda” karena kesenian yang merupakan perpaduan antara seni tari dengan magis ini dimainkan dengan menggunakan properti berupa kuda-kudaan yang terbuat dari anyaman bambu (kepang).
Dilihat dari asal katanya, jathilan berasal dari kalimat berbahasa Jawa “jaranne jan thil-thilan tenan,” yang jika dialihbahasakan ke dalam bahasa indonesia menjadi “kudanya benar-benar joget tak beraturan ”.  Joget beraturan (thil-thilan) ini memang bisa dilihat pada kesenian jathulan utamanya ketika para penari telah kerasukan.
sumber: https://borosucijathilan.wordpress.com/2015/06/07/jatilan-pengertian-sejarah-gerak-tari-jatilan-dan-jatilan-era-modern/
Pada mulanya, Jathilan ini ditarikan oleh penari laki-laki yang halus, berwajah tampan, namun mirip dengan wanita cantik. Gerakan dalam tari jathilan pun cenderung feminim. Namun, sejak tahun 1980-an penari jathilan laki-laki digantikan oleh penari putri dengan alasan, penari putri lebih feminim. Ciri khas gerak tari Jathilan pada kesenian reog ponorogo cenderung halus, lincah, dan genit/

Tari Jathilan ini pada umumnya ditarikan sebagai tarian pembuka pertujukan reog. Tarian ini umumnya hanya diiringi oleh tabuan gendang. Dalam pertunjukkan reog, penari jathilan melakukan gerakan Ngedrek, yakni menari nari didepan dada  merak.

Kostum yang dipakai pada tari jathilan, pada umumnya sama dengan busana tari remo, yang terdiri atas: 
  • Kaos putih berlengan panjang
  • Celana sepanjang bawah lutut
  • Sewek
  • Rapek
  • Kalung kace
  • Setagen
  • Sabuk
  • Posdeker
  • Udeng
  • Gongseng
properti yang digunakan ialah kuda kepang dan 2 selendang




1 komentar:

Tari Bedhaya majapahit

19.43 Lailatul yulia 0 Comments

Tari Bedhaya :
JUMENENGAN MANGKUNEGARANBudaya Islam ikut mempengaruhi bentuk-bentuk tari yang berangkat pada jaman Majapahit. Seperti tari Bedhaya 7 penari berubah menjadi 9 penari disesuaikan dengan jumlah Wali Sanga. Ide Sunan Kalijaga tentang Bedhaya dengan 9 penari ini akhirnya sampai pada Mataram Islam, tepatnya sejak perjanjian Giyanti pada tahun 1755 oleh Pangeran Purbaya, Tumenggung Alap-alap dan Ki Panjang Mas, maka disusunlah Bedhaya dengan penari berjumlah 9 orang. Hal ini kemudian dibawa ke Kraton Kasunanan Surakarta. Oleh Sunan Pakubuwono I dinamakan Bedhaya Ketawang, termasuk jenis Bedhaya Suci dan Sakral, dengan nama peranan sebagai berikut :

a. Endhel Pojok
b. Batak
c. Gulu
d. Dhada
e. Buncit
f. Endhel Apit Ngajeng
g. Endhel Apit Wuri
h. Endhel Weton Ngajeng
i. Endhel Weton Wuri
sumber: http://aisyahzuhro.blogspot.co.id/2014/01/contoh-taran-klasik-di-indonesia.html

Jumlah penari bedhaya dapat diartikan sebagai berikut:
  1.  Melambangkan 9 arah mata angin
  2.  Melambangkan 9 lubang pada tubuh manusia
  3.  Struktut tubuh manusia yang terdiri atas 1 kepala, 1 hati, 1 leher, 2 lengan, 1 dada, 2 tungkai, dan 1 organ seks
Susunan penari bedhaya:
  1.  Peran penari Batak = Simbol akal pikiran dalam setiap jiwa manusia
  2.  Peran penari endhel = Simbol dari perwujudan nafsu yang tibul dari hati
  3.  Peran penari dhadha = Simbol perwujudan dhadha manusia, tempat mengendalikan diri
  4.  Peran penari jangga = Simbol perwujudan leher manusia
  5.  Peran penari apit ngajeng = Simbol perwujudan lengan kanan manusia
  6.  Peran penari apit wingking = simbol perwujudan lengan kiri manusia
  7.  peran penari endhel wedalan ngajeng = Simbol pewujudan tungkai kanan manusia
  8.  Peran penari endhel wedalan wingking = Simbol perwujudan tungkai kiri manusia 
  9.  Peran penari buntil = Simbol perwujudan alat kelamin
Kostum pada tari bedhaya Majapahit antara lain: 
  • Rok
  • Kemben 
  • Sewek
  • Rapek
  • Pangkat
  • Sabuk
  • Bokongan

0 komentar:

Pengertian Tari Tradisional

19.17 Lailatul yulia 3 Comments

Apa pengertian tari tradisional? Tari tradisional adalah suatu tarian yang pada dasarnya berkembang di suatu daerah tertentu yang berpedoman luas dan berpijak pada adaptasi kebiasaan secara turun temurun yang dipeluk/dianut oleh masyarakat yang memiliki tari tersebut.

Dari referensi lainnya disebutkan juga mengenai pengertian tari tradisional.  Tari tradisional adalah suatu tarian yang berasal dari masyarakat daerah tersebut yang sudah turun temurun dan menjadi budaya masyarakat tersebut.


Berdasarkan koreografinya, tari tradisional dibagi menjadi 3, yaitu:

  1. tari klasik yaitu merupakan tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton, hidup dan berkembang sejak zaman feodal, dan diturunkan secara turun temurun di kalangan bangsawan.Tari klasik ini pada umumnya memiliki beberapa ciri khas antara lain :

    • Berpedoman pada pakem tertentu (ada standarisasi)
    • Memiliki nilai estetis yang tinggi dan makna yang dalam
    • Disajikan dalam penampilan yang serba mewah mulai dari gerak, riasan, hingga kostum yang dikenakan. 
    Contoh tari klasik: 
    Contoh tari klasik Bedhaya Babar Layar - Gambar : http://budaya-indonesia.org

  2. Tari Rakyat yaitu merupakan jenis tari tradisional yang lahir dari kebudayaan masyarakat lokal, hidup dan berkembang sejak zaman primitif, dan diturunkan secara turun temurun sampai sekarang.

    Tari rakyat atau juga dikenal dengan sebutan tari folklasik umumnya memiliki beberapa ciri khas yang merupakan kebalikan dari tari klasik, yaitu antara lain
    • Kental dengan nuansa sosial
    • Merujuk pada adat dan kebiasaan masyarakat
    • Memiliki gerak, rias, dan kostum yang sederhana.  
  3.  Tari Kreasi Baru yaitu merupakan tari klasik yang diaransemen dan dikembangkan sesuai perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Tari kreasi baru umumnya diciptakan oleh para pakar tar.
      
sumber: http://www.sakuilmu.net/2016/02/pengertian-tari-tari-tradisional-tari.html

3 komentar:

Pengertian Tari

18.43 Lailatul yulia 0 Comments


Berkas:Bali-Danse 0704a.jpg
Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlariberjalan, atau bersenam. Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi tari rakyattari klasik, dan tari kreasi baruDansa adalah tari asal kebudayaan Barat yang dilakukan pasangan pria-wanita dengan berpegangan tangan atau berpelukan sambil diiringi musik.
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Tari

0 komentar: